• Tentang Fakultas
  • Portal Akademika UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UGM
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Staff
      • Staf Edukatif
      • Staf Non Edukatif
    • Laboratorium
      • Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman
      • Laboratorium Pemuliaan Tanaman
  • Program Studi
    • S1 Agronomi
    • MAGISTER AGRONOMI
      • Kurikulum
      • Profil Lulusan
      • Akreditasi
    • MAGISTER PEMULIAAN TANAMAN
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Kurikulum
      • Akreditasi
  • Riset & Publikasi
    • PRODUK
    • Jurnal Vegetalika
  • Tracer
    • Form
      • Pengguna Lulusan S1
      • Pengguna Lulusan Magister
    • Laporan
  • Kontak
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Mahasiswa Magister Agronomi UGM Ikuti Program Riset Internasional SUIJI-JP-MS di Jepang

berita Tuesday, 30 September 2025

Mahasiswa Magister Agronomi dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Lailan Aulia Nadhiroh, berhasil mengikuti program internasional SUIJI-JP-MS (Six University Initiative Japan-Indonesia Joint Program for Master’s Students) di Jepang. Program ini merupakan kolaborasi antara tiga universitas di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan tiga universitas di Jepang, yaitu Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University.

Selama mengikuti program, Lailan melaksanakan penelitian bertajuk “Effects of Different In-row Spacings on Intercepted Photosynthetic Photon Flux Density (PPFD), Leaf Area Index (LAI), Photosynthetic Parameters, and Yield of Eggplant (Solanum melongena L.)” di bawah bimbingan dosen dari Indonesia dan Jepang. Selain melakukan riset, ia juga mengikuti kelas Tropical Sciences dan Bahasa Jepang, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengenal budaya Jepang di berbagai kota.

Pengalaman di Jepang memberikan banyak pelajaran berharga bagi Lailan, baik secara akademik maupun personal. Ia mengaku sempat menghadapi tantangan, terutama dalam hal adaptasi bahasa dan perbedaan budaya. Berkat dukungan dari para dosen dan rekan laboratorium membuat proses penyesuaian berjalan lancar. Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah ketika laptop yang digunakan untuk penelitian rusak menjelang tenggat waktu laporan. Berkat bantuan rekan dan staf laboratorium, ia dapat melanjutkan penelitian tanpa hambatan. 

Selain itu, Lailan juga mengagumi etos kerja dan prinsip keseimbangan hidup (work-life balance) masyarakat Jepang. Walau aktivitas laboratorium padat, mahasiswa dan dosen di sana tetap meluangkan waktu untuk berolahraga dan berlibur. “Saya belajar bahwa bekerja keras itu penting, tapi menjaga kesehatan mental dan menikmati hidup juga perlu,” tuturnya.

Lailan menekankan bahwa pengalaman ini memperluas pandangan akademiknya, membentuk kemandirian, dan menumbuhkan semangat kolaboratif lintas budaya. Ia berpesan kepada mahasiswa lain agar tidak ragu mengikuti program serupa: “Jangan takut mencoba, karena setiap pengalaman di luar negeri adalah kesempatan untuk belajar dan bertumbuh.”

Partisipasi Lailan dalam SUIJI-JP-MS turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan kapasitas akademik global, SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur) melalui riset pertanian berkelanjutan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara universitas Indonesia dan Jepang.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Lailan Aulia Nadhiroh

Mahasiswa Agronomi UGM Belajar Pertanian Berkelanjutan di Jepang melalui Program SUIJI-SLP 2025

berita Monday, 15 September 2025

Mahasiswa S1 Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Hanif Falah Nasrulloh, berhasil terpilih mengikuti program internasional SUIJI Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2025 di Jepang. Program ini merupakan kolaborasi universitas di Jepang dan Indonesia yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan pelayanan masyarakat di bidang pertanian berkelanjutan.

Hanif mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan aktif mencari informasi, berdiskusi dengan peserta sebelumnya, serta menyiapkan dokumen secara matang. “Kuncinya adalah perencanaan sejak awal, banyak bertanya, dan terus mengikuti perkembangan informasi program,” ujarnya.

Bertempat di Ehime University, Takagawa Site, Shikoku Island, Hanif terlibat langsung dalam kegiatan service learning bersama komunitas lokal. Fokus utama programnya adalah pertanian hortikultura di daerah pegunungan dengan komoditas plum, peach, dan chestnut, serta kajian sosial mengenai penurunan populasi muda di sektor pertanian. Melalui observasi, survei, dan diskusi bersama warga, mahasiswa diajak merancang solusi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Interaksi lintas budaya dengan mahasiswa Jepang menjadi pengalaman berharga. Hanif belajar tentang disiplin, etos kerja, dan budaya saling menghargai yang tinggi. “Mereka sangat menjunjung kebersamaan dan sopan santun. Hal sederhana seperti menunggu semua anggota hadir sebelum makan sangat berkesan bagi saya,” ungkapnya.

Bagi Hanif, SUIJI-SLP bukan hanya tentang pertukaran akademik, tetapi juga kesempatan untuk memperluas wawasan global dan menumbuhkan kepedulian sosial. Ia berpesan kepada mahasiswa lain agar tidak ragu mencoba program internasional serupa. “Jangan takut untuk mencoba. Persiapkan diri sejak dini, rajin mencari informasi, dan berani keluar dari zona nyaman. Setiap pengalaman akan memberi pelajaran berharga,” ujarnya.

Melalui keterlibatannya di SUIJI-SLP 2025, Hanif tidak hanya memperoleh pemahaman lintas budaya dan keterampilan akademik, tetapi juga turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui inovasi pertanian berkelanjutan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran lintas budaya, SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antar universitas.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Hanif Falah Nasrulloh

 

Perkuat Mutu Publikasi, Departemen Budidaya Pertanian Selenggarakan Review Manuskrip Jurnal Vegetalika

berita Tuesday, 2 September 2025

Yogyakarta, 29 Agustus 2025 – Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, menyelenggarakan kegiatan Review Manuskrip Jurnal Vegetalika yang berlangsung di Venture Room, Lantai 6, Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Jurnal Vegetalika.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., yang mengapresiasi kehadiran dan keterlibatan reviewer dalam proses penyempurnaan naskah sebelum diterbitkan. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Redaksi Jurnal Vegetalika, Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D., yang menekankan pentingnya kontribusi seluruh sivitas akademika dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu jurnal.

Sesi utama berupa review bersama diikuti oleh dosen Departemen Budidaya Pertanian serta reviewer yang berasal dari berbagai instansi luar UGM. Kehadiran reviewer eksternal ini memperkaya perspektif sekaligus memperkuat kualitas telaah terhadap naskah yang masuk. Melalui forum tersebut, para reviewer memberikan masukan konstruktif guna meningkatkan standar penulisan dan memastikan artikel yang diterbitkan memenuhi kaidah ilmiah serta relevan dengan perkembangan terkini di bidang pertanian.

Kegiatan Review Manuskrip Jurnal Vegetalika ini mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan mutu publikasi ilmiah, SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur) dengan memperkuat sistem riset dan pengelolaan jurnal, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) lewat keterlibatan reviewer dari berbagai instansi. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kualitas akademik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun jejaring kolaboratif yang lebih luas di bidang ilmu pertanian.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian

Perkuat Sinergi Akademik, Departemen Budidaya Pertanian Gelar Konsinyering di Magelang

berita Wednesday, 6 August 2025

Magelang, 1 – 2 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat koordinasi, evaluasi, dan perencanaan program akademik serta pengelolaan praktikum, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan konsinyering pada tanggal 1–2 Agustus 2025. Bertempat di Hotel Atria, Magelang, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan departemen.

Konsinyering dibuka secara resmi pada Jumat pagi (01/08), diawali dengan pengarahan dari Ketua Departemen Budidaya Pertanian. Agenda hari pertama difokuskan pada penyampaian capaian departemen dan pemaparan perkembangan pendidikan daring (MOOC) oleh narasumber dari Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik (DKIA) UGM. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian rapat pleno yang terbagi berdasarkan jenjang program studi, yaitu S1, S2, dan S3. Fokus utama rapat pleno hari pertama adalah evaluasi kurikulum, pembahasan laporan Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDoM), serta perencanaan MKLD (Mata Kuliah Lintas Disiplin). Diskusi juga mencakup evaluasi pelaksanaan praktikum dan pengelolaan laboratorium, baik Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman maupun Laboratorium Pemuliaan Tanaman. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana partisipatif dan konstruktif, ditutup dengan kegiatan apresiasi dan pembagian doorprize.

Hari kedua diawali dengan sarapan bersama, dilanjutkan dengan rapat pleno lanjutan yang membahas rencana persiapan program AMI dan ASIIN serta evaluasi MBKM dan MKLD. Selain sebagai forum koordinasi, konsinyering ini juga menjadi ajang penguatan sinergi antar dosen dan tendik dalam mendukung tercapainya target akademik departemen secara kolektif. Secara keseluruhan, kegiatan konsinyering ini tidak hanya menjadi media evaluatif dan reflektif, tetapi juga mempererat kolaborasi sivitas akademika di lingkungan Departemen Budidaya Pertanian. 

Kegiatan ini turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui peningkatan tata kelola pendidikan tinggi yang bermutu, adaptif, dan kolaboratif.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian

Prof. Taryono Bahas Kolaborasi Riset Beras dan Pengalaman Mahasiswa Namibia dalam Kerja Sama UGM–UNAM

berita Wednesday, 25 June 2025

Yogyakarta, 24 Juni 2025 —  Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali meneguhkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional dengan University of Namibia (UNAM). Sebagai bagian dari upaya tersebut, perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Namibia bersama delegasi dari dua wartawan dari surat kabar asal Namibia yang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan wawancara dengan Prof. Taryono, dosen sekaligus ahli beras di Departemen Budidaya Pertanian UGM yang selama ini menjadi salah satu tokoh utama dalam kerja sama riset dan akademik antara UGM dengan UNAM.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Sekretaris Departemen, serta dosen pembimbing mahasiswa UNAM yang mengikuti magang penelitian di Departemen Budidaya Pertanian pada tahun 2024. Prof. Taryono menyampaikan bahwa kolaborasi riset ini tidak hanya meningkatkan kapasitas akademik kedua institusi, tetapi juga membuka peluang nyata untuk aplikasi teknologi pertanian yang dapat menunjang ketahanan pangan di wilayah Afrika Selatan. Selain aspek riset, kerja sama ini juga menghadirkan pertukaran budaya yang signifikan. Mahasiswa Namibia yang mengikuti program di UGM memberikan kesan positif atas pengalaman belajar dan kehidupan budaya di Yogyakarta, termasuk perbedaan budaya antara Namibia dan Indonesia yang menjadi pengalaman dalam memperkaya wawasan mereka.

Kegiatan dan kolaborasi ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui inovasi pertanian berkelanjutan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang menegaskan pentingnya kerja sama global dalam pembangunan berkelanjutan.

 

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian

Monitoring Magang MBKM di PT. Bayer Indonesia: Memperkuat Sinergi Akademik dan Dunia Industri

berita Friday, 13 June 2025

Dalam rangka menjamin mutu pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya kegiatan magang mahasiswa, Program Studi S1 Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan kegiatan monitoring dan visitasi ke mitra industri PT. Bayer Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Juni 2025, bertempat di lokasi magang PT. Bayer Indonesia yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah.

Kegiatan monitoring ini dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang ditugaskan oleh program studi. Dua mahasiswa peserta magang, yakni Alkhansa Khairunnisa dan Faiq Aldaffa Noerhilmi, telah menjalankan program magang selama Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 dengan pembimbing lapangan dari pihak mitra, yaitu Ibu Sarah Audina Arafah (Field Agronomist JUARA Station), Bapak Tri NCH (Senior Field Agronomist), dan Bapak Reza (Manager Asia Pakistan Breeder).

Berdasarkan hasil monitoring, program magang berjalan sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan. Materi magang dinilai relevan dan selaras dengan bidang studi mahasiswa, khususnya dalam bidang pengendalian gulma dan penggunaan herbisida. Selama pelaksanaan magang, tidak ditemukan kendala yang berarti. Dalam kunjungan tersebut juga ditemukan potensi pengembangan kerja sama lanjutan, seperti peluang pelaksanaan program MBKM riset di masa depan dengan topik yang berfokus pada uji efikasi herbisida, sejalan dengan kompetensi dan bidang keilmuan yang dimiliki mitra.

Kegiatan monitoring ini menjadi bagian penting dalam rangka peningkatan mutu program MBKM dan mendukung penguatan kemitraan antara perguruan tinggi dan dunia industri. Secara lebih luas, kegiatan ini juga turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Aziz Purwantoro

Sinergi Riset dan Soft Skill: Mahasiswa Agronomi UGM Ikuti Magang MBKM di PPTK Gambung

berita Monday, 9 June 2025

Sebagai bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), telah mengirimkan seluruh mahasiswa S1 Agronomi angkatan 2022 untuk melaksanakan kegiatan magang di luar fakultas. Salah satu lokasi pelaksanaan MBKM adalah Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung yang terletak di Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat. PPTK Gambung dikenal sebagai salah satu pusat penelitian teh terbesar di Asia Tenggara, dengan area pengelolaan perkebunan teh dan kina seluas 600 hektar.

Tiga mahasiswa Program Studi Agronomi yang menjalani MBKM Magang di PPTK Gambung adalah Dinta Failussufia, Agista Dwi Anggraeni, dan Dian Ayu Trisnawati. Mereka menjalani program magang sebagai bagian dari penguatan kompetensi praktis dan pengenalan langsung terhadap dunia riset dan industri perkebunan.

Kegiatan monitoring, presentasi hasil magang, dan penarikan kembali mahasiswa ke kampus dilaksanakan pada tanggal 1–3 Juni 2025. Monitoring ini dilakukan oleh Ibu Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., selaku dosen pembimbing. Kunjungan disambut oleh Kepala Sub-Bagian Penelitian PPTK Gambung, Ibu Fani Fauziah, M.Si., yang juga merupakan peneliti bidang Proteksi Tanaman, bersama tim peneliti dan pembimbing lapangan lainnya. Selama proses monitoring, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kegiatan magang dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi.

Dalam sesi diskusi bersama Kepala PPTK Gambung, Bapak M. Akmal Agustira, S.P., M.Sc., disampaikan bahwa pembentukan karakter dan ketangguhan mental mahasiswa menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, mahasiswa dilibatkan dalam sejumlah kegiatan tambahan yang bertujuan melatih ketahanan fisik dan mental dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan riset ke depan.

Secara keseluruhan, kegiatan MBKM Magang di PPTK Gambung memberikan pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan akademik dan keterampilan praktis di dunia kerja nyata. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Rani Agustina Wulandari

Lima Mahasiswa Agronomi UGM Selesaikan Program MBKM di PT EWINDO

berita Thursday, 5 June 2025

Purwakarta, 9 Juni 2025 – Lima mahasiswa Program Studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada telah menyelesaikan program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PT. East West Seed Indonesia (EWINDO) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi mahasiswa melalui pembelajaran di luar kampus dan berlangsung selama satu semester pada tahun akademik 2024/2025.

Pada tahun 2025, sebanyak lima mahasiswa telah menjalani kegiatan MBKM di Kebun Utama EWINDO yang berlokasi di Campaka, Purwakarta, Jawa Barat, selama satu semester. Mahasiswa tersebut adalah Alfiah Nur Safitri, Dwi Sulis Setia, Hagia Shoffi Aimarosa, Josephine Carla Iswara, dan Miranda Cahayaningtyas. Kegiatan ini berlangsung sejak awal semester dan secara resmi ditutup melalui seminar hasil yang diselenggarakan pada 9 Juni 2025. Dalam seminar tersebut, para mahasiswa mempresentasikan hasil kegiatan, temuan lapangan, serta refleksi pembelajaran yang diperoleh selama lebih dari empat bulan menjalani proses magang.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan dosen pembimbing, mahasiswa dinilai telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan materi teknis seperti teknik budidaya tanaman hortikultura, dasar-dasar pemuliaan tanaman, serta manajemen benih dan sumber daya genetik. Selain itu, keterampilan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan adaptasi juga turut berkembang. Pihak PT. EWINDO menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa dalam program MBKM ini memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan perusahaan, serta berharap program serupa dapat terus dijalin secara berkelanjutan untuk mendukung regenerasi sumber daya manusia pertanian yang unggul.

Pelaksanaan MBKM di PT EWINDO secara langsung mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini selaras dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran kontekstual yang memperkaya wawasan akademik dan profesional mahasiswa. Di sisi lain, keterlibatan langsung di industri hortikultura turut memperkuat kesiapan kerja generasi muda yang mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Lebih dari itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor industri seperti ini merupakan bentuk nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian

Monitoring Magang Mahasiswa UGM di PT. Great Giant Foods dalam Program MBKM

berita Friday, 30 May 2025

Lampung,  27–29 Mei 2025 — Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kembali menunjukkan bentuk konkret sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada 27–29 Mei 2025, dosen pembimbing dari Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke lokasi magang mahasiswa di PT. Great Giant Foods (GGF), Lampung. Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam memastikan keberhasilan proses pembelajaran kontekstual yang menjadi inti dari program MBKM. 

Sebagai mitra strategis perguruan tinggi, PT. GGF menyediakan ruang belajar kontekstual mulai dari budidaya hortikultura, pengolahan hasil pertanian, hingga manajemen agribisnis. Mahasiswa Departemen Budidaya Pertanian yang mengikuti program ini adalah Pasha Rizquna, Endah Fitri Nastiti, dan Annisa Al Munawwaroh. Selama kunjungan berlangsung, dosen pembimbing melakukan sejumlah kegiatan yang mencakup pertemuan dengan pembimbing lapangan, observasi langsung terhadap aktivitas mahasiswa, presentasi hasil kegiatan dan mini riset, serta evaluasi pencapaian kompetensi.

Dari hasil evaluasi, mahasiswa dinilai menunjukkan perkembangan positif dalam keterampilan teknis, komunikasi profesional, dan pemahaman sistem kerja industri. Pihak PT GGF juga menyatakan kesiapan untuk mendukung riset lanjutan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan, memperkuat kolaborasi jangka panjang dengan institusi pendidikan.

Kegiatan ini tidak hanya mendukung penguatan program MBKM, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan sinergi yang baik antara kampus dan industri, transformasi pendidikan tinggi menuju sistem pembelajaran yang adaptif dan relevan dapat terus ditingkatkan.

Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Taufan Alam

Sinergi Ilmu dan Aksi: Menenun Kolaborasi, Menuai Solusi

berita Monday, 26 May 2025

Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Kunjungan Himpunan, Kunjungan Ilmiah, dan Eksplorasi Profesi yang berlangsung pada tanggal 23 dan 24 Mei 2025. Kegiatan tersebut berlokasi di Sumedang, tepatnya di Universitas Padjajaran dan Madu Taman Bunga The Happiness Farm. Mengusung tema “”Sinergi Ilmu dan Aksi: Menenun Kolaborasi, Menuai Solusi”, diharapkan kegiatan tersebut dapat menciptakan sinergi positif yang memperkuat relasi, meningkatkan profesionalisme, serta memberikan nilai tambah dalam pengembangan keilmuan dan wawasan industri bagi seluruh peserta. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri atas pengurus IMAGRO.
Kunjungan Himpunan dilaksanakan di Gedung Multimedia, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran (UNPAD). Pembukaan dilaksanakan oleh ketua pelaksana, Aqila Nathania, yang menyatakan bahwa kegiatan tersebut penting untuk dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antar himpunan. Kegiatan berikutnya adalah sambutan dari Makhasin Suqi Habibi selaku presiden dari IMAGRO UGM dan Evenjuy Gratata Sembiring selaku ketua umum HIMAGRO UNPAD. Setelah sambutan dari masing-masing ketua, dilakukan pemaparan terkait profil yang meliputi struktural organisasi hingga jumlah dan program kerja kementerian atau bidang dari dari masing-masing himpunan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antara kedua himpunan. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan diskusi antara tiap kementerian yang linear terkait dengan pengalaman dalam manajemen dan pelaksanaan program kerja. Setelah berakhirnya FGD, terdapat sesi games ringan untuk memeriahkan suasana. Peserta yang terlibat tampak sangat bersemangat dan antusias dengan adanya games yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan yang cukup serius. Penutupan kemudian dilaksanakan dengan simbolisasi berupa pemberian plakat sebagai kenang-kenangan dari setiap himpunan. Setelah kegiatan ditutup, seluruh peserta kemudian berkeliling di Fakultas Pertanian dan dilanjutkan dengan berfoto bersama di depan rektorat Universitas Padjajaran.

Setelah berakhirnya kunjungan himpunan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Kunjungan Ilmiah dan Eksplorasi Profesi yang berlokasi pada Madu Taman Bunga The Happiness Farm. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh owner Madu Taman Bunga The Happiness Farm, Amar Abdillah, yang dilanjutkan dengan materi terkait dengan budidaya dan inspirasi usaha jamur tiram. Beliau menekankan bahwa budidaya memang penting, namun diperlukan juga upaya marketing yang tepat dalam upaya meningkatkan ekonomi di bidang pertanian.

Selanjutnya, peserta kemudian diarahkan untuk berkeliling di area kebun untuk melihat beberapa kegiatan yang meliputi budidaya jamur, madu trigona, dan kopi luwak. Peserta yang hadir terlihat sangat bersemangat dan antusias dalam melaksanakan kegiatan keliling kebun. khususnya ketika peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung terkait dengan budidaya jamur. Setelah keliling kebun dan praktik langsung, dilakukan dokumentasi bersama sekaligus penyerahan plakat sebagai bentuk apresiasi kepada Madu Taman Bunga The Happiness Farm.

Melalui kegiatan tersebut, peserta memperoleh pengalaman yang bermakna melalui adanya interaksi antar himpunan dan kunjungan langsung ke tempat budidaya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat jejaring kolaboratif melalui Kunjungan Himpunan, sekaligus memperoleh wawasan ilmiah dan praktik langsung dengan adanya kegiatan Kunjungan Ilmiah dan Eksplorasi Profesi. 

Melalui rangkaian kegiatan Kunjungan Himpunan, Kunjungan Ilmiah, dan Eksplorasi Profesi yang diselenggarakan oleh IMAGRO UGM, para peserta tidak hanya mempererat hubungan antar himpunan, tetapi juga memperoleh wawasan praktis serta inspirasi dalam bidang agronomi dan kewirausahaan pertanian. Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas, SDG 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan. Harapannya, sinergi ilmu dan aksi yang tercipta dalam kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberi kontribusi nyata bagi pengembangan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Kementerian Keilmuan & Pengembangan, Kementerian Karya & Keprofesian Mahasiswa, Kementerian Hubungan Eksternal
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: IMAGRO

123…5
Universitas Gadjah Mada

Departemen Budidaya Pertanian

Fakultas Pertanian UGM

Alamat: Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
Telp./Fax.: (0274)-551228
E-Mail: jbp.faperta@ugm.ac.id; buperugm@gmail.com

© Departemen Budidaya Pertanian 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY