Yogyakarta, 23 Oktober 2024 – Program Studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian UGM mengadakan kegiatan Praktisi Mengajar dengan narasumber Dr. Sri Suhesti, Kepala Laboratorium Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian di Pusat Standarisasi Instrumen Perkebunan. Acara ini membahas topik “Teknologi Perbenihan Komoditas Tebu” melalui metode konvensional dan kultur jaringan.
Dr. Sri Suhesti menjelaskan bahwa meskipun Indonesia pernah menjadi eksportir besar gula, ironisnya pada saat ini Indonesia justru menjadi importir gula besar karena rendahnya produksi tebu. Untuk meningkatkan produksi tebu, ada dua pendekatan: intensifikasi (seperti rawat ratoon) dan ekstensifikasi (menggunakan benih unggul bersertifikat). Benih tebu yang bersertifikat harus memenuhi prinsip “6 tepat”, yakni tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga.