Ketahanan pangan nasional merupakan isu seksi dalam beberapa tahun terakhir. Data pada tahun 2022 memberikan informasi bahwa situasi ketahanan pangan nasional kita tidak baik-baik saja, karena Indonesia berada di urutan ke 69 dari 113 negara dan di bawah rata-rata global sebesar 62,2. Rata-rata ketahanan pangan negara-negara Asia Pasifik-pun lebih tinggi dari rerata global yaitu 63,4, namun justru Indonesia berada di bawah rerata global. Diperlukan langkah agronomi yang strategis untuk memperbaiki situasi ini demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Prof. Dr. Ir. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. menjadi salah satu narasumber di acara Talk Show Festival Buah Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan. Talk Show tersebut dilaksanakan di Dermaga Waduk Sermo pada tanggal 9 Maret 2024 yang dipandu oleh Yanti Lemu sebagai moderator. Narasumber lain yang turut menghadiri acara tersebut adalah tokoh-tokoh penting dalam bidang pemerintahan dan pembangunan daerah, dia antaranya Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho, Ni Made Dwipanti Indrayanti, dan Akhid Nuryati, masing-masing membawa perspektif dan keahlian mereka dalam menghadapi berbagai aspek pembangunan, termasuk di dalamnya masalah pertanian dan pangan. Kehadiran mereka memberikan dimensi yang komprehensif dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan sektor pertanian, dari segi keilmuan hingga implementasi kebijakan di lapangan khususnya di Kabupaten Kulon Progo. Talk Show Festival Buah Kulon Progo bertujuan mendorong masyarakat menanam tanaman buah untuk kebutuhan sendiri dan dijual sehingga menjadi sumber pendapatan.
Program studi S-1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada berhasil memenangkan hibah pendanaan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Liga 1 tahun 2024 setelah melakukan verifikasi kelayakan yang diadakan pada tanggal 4 – 5 Maret 2024 bertempat di Harris Suites Puri Mansion Hotel Jakarta. Dalam proses verifikasi kelayakan tersebut, Tim Prodi Agronomi diwakili oleh Prof. Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P., Dr. Panjisakti Basunanda, S.P., M.P.; Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc.; Agus Budi Setiawan S.P., M.Sc., Ph.D., dan Mira Puspita, S.P. berhasil mempertahankan usulan kegiatan dan anggaran di depan dua reviewer yaitu Prof. Bagyo Moeliodihardjo dari Universitas Indonesia dan Prof. Adil Basuki Ahza dari IPB University.
Perwakilan dari Departemen Budidaya Pertanian, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., dan Andrianto Ansari, S.T.P, M.Agr., Ph.D., terlibat dalam diskusi untuk menjajaki potensi kerja sama penelitian dan pendidikan dengan Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation, University of Queensland, yang diwakili oleh Prof. Damian Hine dan Dr. Shabbir Ahmad, pada tanggal 8 Februari 2024, melalui online platform. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun pemahaman bersama antara Departemen Budidaya Pertanian dan Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation mengenai upaya penelitian masing-masing. Fokus utama dari penjajakan kolaborasi ini adalah mengidentifikasi mengenai praktik pertanian berkelanjutan yang bertujuan mendorong inovasi, meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendorong keberlanjutan lingkungan.
Yogyakarta, 28 Februari 2024 – Rabu (28/2) Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu.
Kuliah tamu ini bertemakan Participatory Plant Breeding: Innovation for Sustainable Agriculture dengan mengundang Dr. Pascal Montoro dari Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Program Studi Magister Agronomi, para Dosen Departemen Budidaya Pertanian, dan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Tidak hanya membahas terkait masalah kesenjangan hasil atau yield gap yang merupakan perbedaan hasil antara potensi hasil dan hasil aktual, beliau juga mengemukakan solusi dari masalah tersebut yaitu dengan menerapkan participatory plant breeding. Solusi tersebut dilakukan dengan membuat varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Pada kegiatan ini beliau juga menekankan bahwa seorang pemulia harus melakukan diskusi dua arah dengan petani untuk menghasilkan varietas yang sesuai dengan kebutuhan petani.
Dalam rangka menindak lanjuti kegiatan RUBIS Project dan memperkenalkan program penelitian (research platform) SALSA (Sustainable Agriculture Systems in Southeast Asia), salah satu peneliti CIRAD-Perancis, Dr. Pascal Montoro, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Gadjah Mada (UGM) antara tanggal 24 Februari – 3 Maret 2024. Salah satu rangkaian kunjungan kerja sama ke UGM diisi dengan diskusi bersama dengan staf Departemen Budidaya Pertanian UGM, Selasa (27/2) di Fakultas Pertanian UGM. Hadir dalam diskusi tersebut, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., bersama dengan staf pengajar Departemen Budidaya Pertanian yang terdiri dari Dr. Erlina Ambarwati, S.P., M.P; Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc., Ph.D.; Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D.; Taufan Alam, S.P., M.Sc.; Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D.; Haviah Hafidhotul Ilmiah, M.Sc; Dr. Elly Syafriani, S.P.; dan Andrianto Ansari, S.T.P., M.Agr. Ph.D.,. Diskusi dirancang untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan penelitian dan pendidikan antara kedua institusi, serta membangun sinergi yang lebih erat di bidang pertanian khususnya budidaya pertanian.
Program Kerjasama Internasional, terutama dalam bidang Pendidikan dan Penelitian, telah menjadi fokus perhatian yang telah lama dirintis oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bagian integral dari upaya memajukan World Class Research University (WCRU) melalui inisiatif seperti penelitian mahasiswa asing, double degree / dual degree, pertukaran staf/mahasiswa, dan dosen tamu. UGM telah menjalin kerjasama internasional melalui sejumlah Memorandum of Undertanding (MOU) dengan berbagai lembaga luar negeri, termasuk universitas, lembaga penelitian, pemerintah, dan swasta. Fakultas Pertanian, sebagai salah satu unit akademik utama, mengadopsi pendekatan serupa dengan membentuk sebuah kantor khusus yang dikenal sebagai Office of International Affairs (Kantor Kerjasama Luar Negeri) guna memperkuat kerjasama internasional. Pengembangan Fakultas Pertanian UGM tidak lepas dari pengembangan unit-unit pelaksana di bawahnya, termasuk Departemen Budidaya Pertanian. Saat ini, Departemen Budidaya Pertanian mengelola tiga program studi: agronomi untuk program sarjana, serta agronomi dan pemuliaan tanaman untuk jenjang pascasarjana. Salah satu prestasi penting dari program studi sarjana agronomi yaitu telah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), sebuah lembaga akreditasi Jerman yang bergerak dalam disiplin rekayasa, matematika, sains, pertanian, dan biologi. Untuk mendukung program WCRU UGM, salah satu program kerja Departemen Budidaya Pertanian adalah penguatan kerja sama luar negeri sebagai langkah lanjutan dari program-program yang telah dirintis oleh universitas dan fakultas.
Yogyakarta 7 Februari 2024 – Rabu (7/2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM melaksanakan acara Pembekalan MBKM BKP Magang Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024.
Pada TA. 2023/2024, Departemen Budidaya Pertanian melepas sebanyak 78 mahasiswa S1 Agronomi angkatan 2021 untuk melakukan kegiatan MBKM Magang. Sebagai bentuk persiapan dalam melaksanakan MBKM, Departemen Budidaya Pertanian memberikan sebuah acara yang berisikan arahan teknis dan pembekalan bagi mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Program Studi S1 Agronomi, Komisi MBKM BKP Magang Departemen Budidaya Pertanian, dan para Dosen Departemen Budidaya Pertanian. Acara pembekalan MBKM BKP Magang ini menghadirkan Dr. Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., Psikolog sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya sebagai sarana penyaluran informasi terkait pelaksanaan MBKM, tetapi juga menjadi bekal persiapan mental mahasiswa dalam menghadapi lingkungan baru selama masa pelaksanaan MBKM. Dengan begitu, harapannya mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan MBKM dengan baik dan lancar. Melalui kegiatan ini, Departemen Budidaya Pertanian menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Bank Indonesia (BI) Purwokerto dan Pemerintah Kabupaten Banjrnegara dengan bangga meresmikan Coffee Learning Center (Pusat Pembelajaran Kopi) di Desa Babadan, Kecamatan Pangentan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada Hari Selasa, 16 Januari 2024. Acara peresmian ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi, dengan menghadirkan berbagai inovasi dan pendekatan yang melibatkan UGM, BI Purwokerto, dan pemerintah daerah kabupaten Banjarnegara. Acara peresmian ini dihadiri oleh perwakilan UGM, yaitu Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc; Ir. Suci Handayani, MP; dan Andrianto Ansari, Ph.D sebagai bentuk komitmen dan dukungan dalam menggerakkan sektor pertanian, khususnya pertanian kopi, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pusat pembelajaran kopi sendiri adalah hasil kolaborasi Multihelix antara UGM, BI Purwokerto, dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui gabungan kelompok tani Desa Babadan – Gapoktan Sida Makmur dengan Koperasi Sikopel Mitreka Satata.