berita
Departemen Budidaya Pertanian mengadakan Syawalan/halal bi halal dengan tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Departemen Budidaya Pertanian. Acara dalam rangka Idul Fitri 1 Syawal 1440 H ini ditandai tauziah dari Ustadz dan dengan saling bersalam-salaman sebagai wujud ungkapan saling memaafkan.
Ketua Departemen Budidaya Pertanian Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc. menuturkan acara syawalan di lingkungan Departemen Budidaya Pertanian menjadi kesempatan yang baik untuk menyatakan saling memaafkan karena dalam bekerja tidak lepas dari sikap salah baik ucapan maupun tingkah laku. Semua itu baik berkaitan dalam urusan kepegawaian, urusan dinas maupun urusan pribadi yang memungkinkan sikap khilaf dan salah diantara sesama.
Perakitan kultivar padi sawah berdaya hasil tinggi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi pada agroekosistem tersebut. Lahan sub-optimal umumnya memiliki masalah agronomi, fisiologi, baik secara fisik lahan, tata air, maupun hama penyakit.
Kultivar padi merupakan salah satu teknologi utama yang mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. Kultivar padi juga merupakan teknologi yang paling mudah diadopsi petani karena teknologi ini murah dan penggunaannya sangat praktis.
Departemen Budidaya Pertanian melalui Prof. Dr. Ir. Tohari, M.Sc., Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc., Ph.D. dan Taufan Alam, S.P., M.Sc. dan Depertemen Tahah yaitu Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P., melalui Hibah Unggulan Fakultas Pertanian, UGM tahun 2018-2019 melakukan penelitian terkait pengembangan padi di lahan kering bawah tegakan kayu putih di Kec. Playen, Kab. Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Penelitian ini bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogykarta. Hal tersebut sesuai dengan roadmap Fakultas Pertanian terkait pengembangan lahan sub-optimal. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk menciptakan suatu paket teknologi peningkatan produktivitas padi gogo di lahan kering bawah tegakan kayu putih yang meliputi aspek pengelolaan air, pemilihan varietas adaptif (hasil tinggi – tahan kering – efisien menyerap pupuk) dengan pemupukan sesuai prinsip low external input for sustainable agriculture (LEISA). Penelitian direncanakan mulai tahun 2018 sampai dengan 2020.
Kebun Buah Mangunan-Girirejo diharapkan dapat menjadi Kebun Koleksi Plasma dan Science Techno Park UGM (Taman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi UGM) berbasis pohon buah-buahan dapat digunakan sebagai bahan kajian buah tropika. Departemen Budidaya Pertanian melalui hibah fokus pengabdian kepada masyarakat dengan ketua tim Erlina Ambarwati, S.P., M.Sc., yang beranggotakan Prof. Dr. Ir. Tohari, M.Sc., Dr. Ir. Taryono, M.Sc., Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Taufan Alam, S.P., M.Sc, dan Sarjono berkomitmen dalam upgrade pengetahuan petani dalam mengelola tanaman buah khususnya Triple S (Sirsak, Sawo dan Srikaya). Kegiatan pengabdian pengabdian ini telah berlangsung mulai tahun 2016 sampai dengan saat ini dan diharapkan dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dikembangkan sejak penjajahan Belanda. Tanaman ini telah menjadi komoditas yang diperhitungkan dalam penguatan devisa negara. Produksi kopi Indonesia telah menempati posisi ke-3 dunia dibawah Brazil dan Vietnam. Kopi yang berkembang di Indonesia terdiri atas kopi arabika, robusta dan liberika. Kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kopi arabika dan robusta. Pasar utama ekspor produk kopi asal Indonesia adalah Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Salah satu alternatif pilihan untuk meningkatkan potensi produksi kopi dalam rangka memenuhi permintaan pasar adalah intensifikasi lahan-lahan marginal yang berpotensi untuk pengembangan kopi arabika dan robusta. Lereng gunung merapi dan pegunungan seribu, D.I. Yogyakarta merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan kopi arabika dan robusta.
MAHASISWA PERTANIAN SUKSES MENYABET DUA MEDALI DI AJANG THAILAND INVENTORS DAY 2019 BANGKOK THAILAND
Thailand Inventors Day merupakan ajang kompetisi inovasi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh National Council Research of Thailand (NRCT). Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 2-6 Februari di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC) Bangkok, Thailand. Acara tersebut merupakan kompetisi tahunan yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya. Tahun ini Thailand Inventors Day diikuti lebih dari 425 peserta dari 25 negara. Peserta yang berpartisipasi mencakup siswa SMA/SMK, perguruan tinggi, hingga instansi swasta. Dalam ajang ini peserta memamerkan inovasi karya mereka serta mempresentasikannya kepada dewan juri dan pengunjung pameran. Dalam acara ini terdapat pula pameran inovasi dari sekolah dan instansi yang ada di Thailand.