Indonesia sebagai negara tropis, memiliki kelimpahan jenis tumbuhan yang sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah tumbuhan dari golongan buah-buahan. Buah-buahan diketahui memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Walaupun jumlah buah-buahan di Indonesia cukup melimpah, tetapi harga jualnya dirasakan tidak cukup murah bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini dibuktikan dengan data pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa 93,6% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk ke dalam kategori kurang makan buah dan sayur. Dimana konsumsi buah dan sayur setiap hari menjadi salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tetapi nyatanya 19.6% penduduk di Indonesia tergolong ke dalam gizi kurang. Selain daya beli masyarakat yang rendah, ketahanan pangan juga merupakan faktor penyebab rendahnya angka konsumsi buah dan sayur.
Departemen Budidaya Pertanian, sebagai unit kerja di bawah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, memiliki sumber daya manusia profesional dan dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang mendukung pemecahan permasalahan pertanian yang terjadi di masyarakat Indonesia. Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman adalah salah satu dari beberapa laboratorium di Departemen Budidaya Pertanian yang turut memiliki perhatian terhadap permasalahan gizi kurang pada masyarakat yang disalurkan melalui program webinar online Buper Talk. Buper Talk adalah program webinar online series oleh Departemen Budidaya Pertanian UGM yang berperan dalam pentransferan ilmu terhadap isu terkini pertanian. Sebagai wujud pelaksanaan series 1 (#1) Buper Talk, Departemen Budidaya Pertanian bersama Bapak Eka Tarwaca Susila, S.P., M.P., Ph.D. (Kepala Laboratorium Manajemen Produksi Tanaman) mengangkat tema: “Manajemen Produksi Tanaman Buah Produktif Menuju Keluarga Mandiri Gizi”. Kegiatan ini diisi oleh narasumber ahli pada bidang manajemen produksi tanaman buah baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Selaku narasumber 1 ialah Bapak Dody Kastono, S.P., M.P., dosen Departemen Budidaya Pertanian, Faperta, UGM dan selaku narasumber 2 ialah Bapak Alip Sutomo, praktisi dan konsultan tanaman hortikultura CV Ijo Royo-Royo Losembi. Acara ini dihadiri sekitar 170 peserta, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan bahkan tercatat data informasi daerah asal peserta sangat beragam dari berbagai kota di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh MC selaku moderator, Ibu Haviah Hafidhotul Ilmiah, S.Pd., M.Sc. Dilanjut dengan kata sambutan oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ibu Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. Kemudian memasuki acara inti yaitu pemaparan oleh kedua narasumber dan berikutnya sesi diskusi bersama peserta yang berlangsung dengan sangat interaktif. Dalam pemaparannya, Bapak Dody Kastono menyampaikan bahwa terdapat tiga upaya utama dalam penerapan manajemen produksi tanaman sebagai penentu keberhasilan budidaya tanaman buah skala pekarangan, yaitu: optimalisasi pemilihan media tanam, penerapan manajemen pemeliharaan tanaman (penyiraman, pemupukan, pengendalian OPT, dan pemangkasan), serta adaptasi tanaman dengan kondisi lingkungan yang ada agar kondisi mikroklimat pertanian menjadi optimal bagi tanaman. Hal ini selaras dengan pernyataan dari Bapak Alip Sutomo bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen produksi tanaman pekarangan ialah: stabilitas kondisi struktur tanah, stabilitas unsur hara tanah, dan sumber air tanah yang terjaga (terkontrol). Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan moderator oleh Sekretaris Departemen Budidaya Pertanian, Ibu Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr., Ph.D., serta foto bersama dengan seluruh peserta. (ESY)