Yogyakarta, 23 April 2025 ─ Departemen Budidaya Pertanian menyelenggarakan Buper Talk #12 dengan mengusung tema “Proyeksi dan Tren Tanaman Hias: Skenario Sistem Produksi”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang ke-79 dan dihadiri oleh 151 peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, akademisi, maupun praktisi di bidang pertanian. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang turut memberikan sambutan. Buper Talk #12 menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc., Guru Besar bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Hias dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, serta Yusuf Muhammad Alfarih, S.P., seorang praktisi tanaman hias.
Buper Talk
Yogyakarta, 27 Agustus 2024 ─ Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM mengadakan kegiatan webinar nasional Buper Talk #11 yang bertajuk “Artisan Tea: Functional Beverage for Wellness”. Kegiatan ini dihadiri oleh 160 peserta baik dari akademisi maupun dari kalangan umum dengan menghadirkan narasumber Ir. Iriana Ekasari Muadz, M.M. (Pendiri Asosiasi Artisan Teh Indonesia) dan Dr.nat.techn. Rizky Pasthika Kirana, S.P., M.Sc. (Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM).
Indonesia sebagai negara tropis, memiliki kelimpahan jenis tumbuhan yang sangat beraneka ragam. Salah satunya adalah tumbuhan dari golongan buah-buahan. Buah-buahan diketahui memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Walaupun jumlah buah-buahan di Indonesia cukup melimpah, tetapi harga jualnya dirasakan tidak cukup murah bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini dibuktikan dengan data pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa 93,6% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk ke dalam kategori kurang makan buah dan sayur. Dimana konsumsi buah dan sayur setiap hari menjadi salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tetapi nyatanya 19.6% penduduk di Indonesia tergolong ke dalam gizi kurang. Selain daya beli masyarakat yang rendah, ketahanan pangan juga merupakan faktor penyebab rendahnya angka konsumsi buah dan sayur.