Yogyakarta, 20 November 2024 – Program Studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian UGM, mengadakan kegiatan Praktisi Mengajar dalam rangkaian PKKM 2024 dengan narasumber Dr. Ir. Retno Hulupi, SU., Pemulia Tanaman di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA). Topik yang diangkat kali ini adalah “Breeding pada Tanaman Kopi”. Acara berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, di Rachmiwaty 12.1.5, Fakultas Pertanian UGM.
Dr. Ir. Retno Hulupi memulai sesi dengan menjelaskan jenis-jenis tanaman kopi di Indonesia, yaitu Arabika, Robusta, dan Liberika. Menariknya, Arabika memiliki 44 kromosom, berbeda dengan Robusta dan Liberika yang hanya memiliki 22 kromosom, sehingga tidak bisa disilangkan satu sama lain. Upaya persilangan pernah dilakukan, namun umumnya tidak berhasil menghasilkan biji yang bisa tumbuh.
Selain itu, Dr. Retno juga mengungkapkan tantangan produksi kopi dalam negeri yang sering kali tidak mencukupi permintaan. Ini membuka celah bagi impor kopi dari negara lain seperti Brazil dan Vietnam, yang kualitasnya berbeda dengan kopi Indonesia. Kopi Indonesia, jenis congolonese, terkenal dengan rasa dan aromanya yang khas, berbeda dengan kopi guenian dari luar negeri yang lebih pahit dan sering membutuhkan penambahan essence untuk meningkatkan rasanya.
Lebih lanjut, Dr. Retno menekankan pentingnya memperhatikan pewarisan sifat unggul pada tanaman kopi. Analisis genetik perlu dilakukan untuk memastikan sifat unggul dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Jika faktor genetik lebih dominan dibandingkan faktor lingkungan, tanaman tersebut layak dijadikan varietas unggul.
Mahasiswa yang hadir dalam acara ini berkesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kepada Dr. Retno, yang memiliki pengalaman luas dalam pemuliaan tanaman kopi. Kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan lebih mendalam kepada mahasiswa dan praktisi tentang proses pemuliaan tanaman kopi yang dilakukan oleh PUSLITKOKA. Kegiatan ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs): SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dan praktisi yang hadir dapat berkontribusi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui inovasi di bidang pemuliaan tanaman kopi.
Penulis: Aisyah Fitri Rohani
Penyunting: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian