• Tentang Fakultas
  • Portal Akademika UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UGM
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Staff
      • Staf Edukatif
      • Staf Non Edukatif
    • Laboratorium
      • Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman
      • Laboratorium Pemuliaan Tanaman
  • Program Studi
    • S1 Agronomi
    • MAGISTER AGRONOMI
      • Kurikulum
      • Profil Lulusan
      • Akreditasi
    • MAGISTER PEMULIAAN TANAMAN
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Kurikulum
      • Akreditasi
  • Riset & Publikasi
    • PRODUK
    • Jurnal Vegetalika
  • Tracer Study
    • Form
      • Pengguna Lulusan S1
      • Pengguna Lulusan Magister
    • Laporan
  • Kontak
  • Beranda
  • berita
  • Metode Seleksi, Uji Adaptasi, dan Produksi Benih untuk Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Kakao

Metode Seleksi, Uji Adaptasi, dan Produksi Benih untuk Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Kakao

  • berita
  • 25 October 2024, 10.40
  • Oleh: jbp.faperta
  • 0

Yogyakarta, 22 Oktober 2024 – Sebagai salah satu rangkaian PKKM 2024, program studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian menyelenggarakan Praktisi Mengajar bersama Dr. Agung Wahyu Susilo, peneliti di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PUSLITKOKA), yang membahas topik “Pemuliaan Tanaman Kakao: Metode Seleksi, Uji Adaptasi, dan Produksi Benih”.

Dr. Agung memaparkan sejarah kakao di Indonesia yang diperkenalkan oleh Spanyol, menggantikan kopi yang terdampak penyakit karat daun. Seiring waktu, produksi kakao meningkat setelah penemuan bahan tanam unggul pada awal 1900-an. Namun, pengembangan kakao menghadapi tantangan seperti kesenjangan teknologi, serangan OPT, dan perbedaan harga kakao fermentasi dan non-fermentasi.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kakao, Dr. Agung menyarankan penerapan teknologi budidaya yang mencakup good handling practices, good agriculture practices, dan penggunaan bahan tanam unggul. Perbanyakan tanaman kakao dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti stek tunas, somatic embryogenesis, dan sambung pucuk. Dalam pemuliaan, seleksi klon unggul dan persilangan antar klon unggul diikuti uji multilokasi menjadi langkah utama untuk menghasilkan tanaman kakao unggul yang dapat meningkatkan produksi.

Acara ini juga diikuti oleh dosen dan mahasiswa yang berdiskusi dengan Dr. Agung mengenai pengalaman dan strategi pemuliaan kakao yang dilakukan di PUSLITKOKA. Kegiatan ini bertujuan agar peserta memperoleh pemahaman lebih dalam tentang pengembangan tanaman kakao di Indonesia.

Penulis: Aisyah Fitri Rohani
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian

Tags: PKKM SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Departemen Budidaya Pertanian

Fakultas Pertanian UGM

Alamat: Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
Telp./Fax.: (0274)-551228
E-Mail: jbp.faperta@ugm.ac.id; buperugm@gmail.com

© Departemen Budidaya Pertanian 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju