
Yogyakarta, 22 Oktober 2024 – Program studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian menggelar kegiatan Praktisi Mengajar sebagai salah satu dari kegiatan PKKM 2024 bersama narasumber Diego Mauricio Cano Reinoso, Ph.D, peneliti di PT. Great Giant Foods yang membahas topik tentang “Fruit Crop Production Management and Physiology Behavior in Tropical Fruits: Case Study in Great Giant Foods”.
Dalam sesi tersebut, Diego menjelaskan tentang jenis tanaman berdasarkan proses fotosintesis, seperti tanaman C3, C4, dan CAM. Tanaman nanas, yang banyak dibudidayakan di PT. Great Giant Foods, termasuk dalam jenis CAM yang memiliki mekanisme fotosintesis unik, di mana stomata tanaman menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan air.
Diego juga menyoroti pentingnya plant care dan fruit care dalam menjaga kualitas buah nanas. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam produksi nanas adalah flesh translucency, yakni kondisi di mana dinding sel buah rusak, menyebabkan buah menjadi lembek dan kehilangan rasa segar. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi yang disarankan termasuk penggunaan pupuk kalsium, peneduhan untuk mengurangi panas, pemilihan varietas unggul, dan defoliasi untuk mengurangi transpirasi.
Selain itu, Diego membahas tantangan lainnya dalam produksi nanas, seperti sunburn pada buah, malformasi, munculnya biji, dan buah yang pecah atau berlubang. Ia juga mengungkapkan bahwa preferensi rasa buah nanas bervariasi di tiap negara. Misalnya, konsumen Jepang cenderung menyukai nanas yang berwarna kuning muda, sementara konsumen Indonesia lebih menyukai yang berwarna kuning tua dan manis.
Diego menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor pengiriman saat mengekspor nanas. Nanas yang lebih asam lebih tahan lama dalam pengiriman, sedangkan nanas yang manis cenderung lebih cepat rusak.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa yang antusias berdiskusi dengan Diego, dengan harapan mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses peningkatan produksi nanas di PT. Great Giant Foods.
Penulis: Aisyah Fitri Rohani
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian