Program Kerjasama Internasional, terutama dalam bidang Pendidikan dan Penelitian, telah menjadi fokus perhatian yang telah lama dirintis oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bagian integral dari upaya memajukan World Class Research University (WCRU) melalui inisiatif seperti penelitian mahasiswa asing, double degree / dual degree, pertukaran staf/mahasiswa, dan dosen tamu. UGM telah menjalin kerjasama internasional melalui sejumlah Memorandum of Undertanding (MOU) dengan berbagai lembaga luar negeri, termasuk universitas, lembaga penelitian, pemerintah, dan swasta. Fakultas Pertanian, sebagai salah satu unit akademik utama, mengadopsi pendekatan serupa dengan membentuk sebuah kantor khusus yang dikenal sebagai Office of International Affairs (Kantor Kerjasama Luar Negeri) guna memperkuat kerjasama internasional. Pengembangan Fakultas Pertanian UGM tidak lepas dari pengembangan unit-unit pelaksana di bawahnya, termasuk Departemen Budidaya Pertanian. Saat ini, Departemen Budidaya Pertanian mengelola tiga program studi: agronomi untuk program sarjana, serta agronomi dan pemuliaan tanaman untuk jenjang pascasarjana. Salah satu prestasi penting dari program studi sarjana agronomi yaitu telah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), sebuah lembaga akreditasi Jerman yang bergerak dalam disiplin rekayasa, matematika, sains, pertanian, dan biologi. Untuk mendukung program WCRU UGM, salah satu program kerja Departemen Budidaya Pertanian adalah penguatan kerja sama luar negeri sebagai langkah lanjutan dari program-program yang telah dirintis oleh universitas dan fakultas.
Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Bank Indonesia (BI) Purwokerto dan Pemerintah Kabupaten Banjrnegara dengan bangga meresmikan Coffee Learning Center (Pusat Pembelajaran Kopi) di Desa Babadan, Kecamatan Pangentan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada Hari Selasa, 16 Januari 2024. Acara peresmian ini menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi, dengan menghadirkan berbagai inovasi dan pendekatan yang melibatkan UGM, BI Purwokerto, dan pemerintah daerah kabupaten Banjarnegara. Acara peresmian ini dihadiri oleh perwakilan UGM, yaitu Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc; Ir. Suci Handayani, MP; dan Andrianto Ansari, Ph.D sebagai bentuk komitmen dan dukungan dalam menggerakkan sektor pertanian, khususnya pertanian kopi, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pusat pembelajaran kopi sendiri adalah hasil kolaborasi Multihelix antara UGM, BI Purwokerto, dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui gabungan kelompok tani Desa Babadan – Gapoktan Sida Makmur dengan Koperasi Sikopel Mitreka Satata.