Program Kerjasama Internasional, terutama dalam bidang Pendidikan dan Penelitian, telah menjadi fokus perhatian yang telah lama dirintis oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bagian integral dari upaya memajukan World Class Research University (WCRU) melalui inisiatif seperti penelitian mahasiswa asing, double degree / dual degree, pertukaran staf/mahasiswa, dan dosen tamu. UGM telah menjalin kerjasama internasional melalui sejumlah Memorandum of Undertanding (MOU) dengan berbagai lembaga luar negeri, termasuk universitas, lembaga penelitian, pemerintah, dan swasta. Fakultas Pertanian, sebagai salah satu unit akademik utama, mengadopsi pendekatan serupa dengan membentuk sebuah kantor khusus yang dikenal sebagai Office of International Affairs (Kantor Kerjasama Luar Negeri) guna memperkuat kerjasama internasional. Pengembangan Fakultas Pertanian UGM tidak lepas dari pengembangan unit-unit pelaksana di bawahnya, termasuk Departemen Budidaya Pertanian. Saat ini, Departemen Budidaya Pertanian mengelola tiga program studi: agronomi untuk program sarjana, serta agronomi dan pemuliaan tanaman untuk jenjang pascasarjana. Salah satu prestasi penting dari program studi sarjana agronomi yaitu telah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), sebuah lembaga akreditasi Jerman yang bergerak dalam disiplin rekayasa, matematika, sains, pertanian, dan biologi. Untuk mendukung program WCRU UGM, salah satu program kerja Departemen Budidaya Pertanian adalah penguatan kerja sama luar negeri sebagai langkah lanjutan dari program-program yang telah dirintis oleh universitas dan fakultas.
Dalam hal ini, Departemen Budidaya Pertanian mendorong kerja sama yang telah dibangun antara UGM dengan lembaga internasional ke tahap lebih lanjut dengan mengubah MOU yang telah terjalin menjadi kesepakatan konkret yang dapat dilaksanakan, dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA). Oleh karena itu, dalam rangka penguatan jaringan dan kerja sama internasional, Departemen Budidaya Pertanian telah melakukan penjajakan potensi kerja sama melalui kunjungan ke beberapa lembaga ternama di Eropa, seperti Wageningen University and Research (WUR) di Belanda, Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) di Perancis, dan Universitaet fuer Bodenkunde Wien (BOKU) di Austria. Penjajakan kerjasama tersebut dilakukan pada tanggal 3 hingga 6 Desember di Wageningen, 7 hingga 8 Desember di Montpelier, dan tanggal 11 Desember di BOKU-Tulln dimana Departemen Budidaya Pertanian diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc dan Siti Nurul Rofiqo Irwan,S.P., M.Agr.,Ph.D.
Kota Wageningen merupakan kota pendidikan di Belanda yang memfokuskan diri pada bidang pertanian dalam arti luas. Wageningen University and Research merupakan wadah Kerjasama antara Universitas Wageningen dengan Yayasan Penelitian Wageningen (Wageningen Research Foundation) yang saat ini menjadi Universitas terbaik dunia untuk bidang pertanian dan kehutanan dalam arti luas. Fokus penelitian dan pendidikan WUR mencakup perubahan iklim, keragaman biologi (biodiversity), pangan, ekonomi sirkuler, pangan dan gaya hidup sehat. WUR memiliki 5 departemen yaitu Departemen Ilmu Sosial (Department of Social Sciences), Departemen Ilmu Peternakan (Department of Animal Sciences), Departemen Agroteknologi dan Ilmu Pangan (Department of Agrotechnology and Food Sciences), Departemen Ilmu Tanaman (Department of Plant Sciences), dan Departemen Ilmu Lingkungan (Department of Environmental Sciences). WUR juga menerapkan konsep STC (Science techno campus) di dalam pengembangannya, sehingga banyak perusahaan swasta yang diberi fasilitas untuk membuka cabang di fasilitas milik WUR. Departemen Ilmu Tanaman mengelola 8 kelompok kerja, 6 laboratorium dan 1 Pusat. Kelompok kerja meliputi Bioinformatik, Biosistematik, Rekayasa Biosistem Pertanian, Ekologi Sistem Pertanian, Hortikultura dan Fisiologi Paska Panen, Metode Matematika dan Statistik, Sistem Produksi Tanaman, Biologi Perkembangan Tanaman, dan 1 Pusat yaitu Pusat analisis sistem tanaman (Centre for Crop System Analysis) yang kesemuanya dijadikan 1 komplek laboratorium dan kantor yang disebut Gedung Radix. Laboratorium yang dikelola departemen ilmu tanaman meliputi entomologi, genetik, nematologi, fitopatologi, fisiologi tanaman, pemuliaan tanaman dan virologi. Selain itu terdapat 2 laboratorium di bawah pengelolaan Kelompok kerja Biologi Perkembangan Tanaman yaitu laboratorium Biologi Molekuler dan Biologi Sel. Pada kesempatan ini tim Departemen Budidaya Pertanian berdiskusi dengan Prof. Maya dari Crop science dan Prof. Freed dari Biometri statistic terkait peluang kerja sama untuk bidang pendidikan dan penelitian.
CIRAD (L’organisme francais de recherce agronomique et de cooperation internationale pour le developpement durable des regions tropicales et mediterraneennes/the French agricultural research and international cooperation organization working for the sustainable development of tropical and Mediterranean regions) CIRAD merupakan lembaga pemerintah Perancis yang bertanggung jawab terhadap 2 kementerian yaitu kementerian pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi serta kementerian Eropa dan Luar negeri. CIRAD memanfaatkan ilmu biologi, sosial dan rekayasa dalam menjawab masalah-masalah pertanian, lingkungan dan pengelolaan wilayah sehingga kegiatannya banyak berhubungan dengan ketahanan pangan, perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam, serta penurunan kemiskinan dan bias gender. Penelitian utama CIRAD meliputi perubahan paradigma pertanian (agroecological transition), keragaman biologi, perubahan iklim, sistem pangan, program Kesehatan tunggal (one health) menggunakan pendekatan wilayah. Kantor pusat CIRAD berada di Paris, namun memiliki kantor cabang di Montpelier dengan fasilitas perkantoran, laboratorium, perpustakaan, rumah kaca dan beberapa kelompok kerja yang salah satunya adalah AGAP (Amélioration génétique et adaptation des plantes méditerranéennes et tropicales/Institute of Genetic Improvement and Genetic Improvement and Adaptation of Mediterranean and Tropical Plants-CIRAD) dengan tema penelitian meliputi 1. Agrobiodiversity and crop evolution dynamics, 2. Structure and dynamics of genomes, 3. Plant and stand development and function, and 4. Genetic determinism and breeding methodologies. Pada kesempatan ini dibahas mengenai potensi penelitian bersama terkait tema “Food crop under trees, agroforestry dan intercropping” untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia sembari mengurangi dampak perubahan iklim.
Kampus BOKU-Wien (Universitaet fuer Bodenkunde Wien/ University of Natural Resources and Life Sciences-Vienna). terletak di Türkenschanze, Muthgasse and Tulln terdiri dari 15 departemen untuk mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan yaitu Material Sciences and Process Engineering; Chemistry; Biotechnology; Integrative Biology and Biodiversity Research; Water Atmosphere – Environment; Food Science and Technology; Bionanosciences; Landscape, Spatial and Infrastructure Sciences; Economics and Social Sciences; Sustainable Agricultural Sciences; Civil Engineering and Natural Hazards; Forest and Soil Sciences; Crop Sciences; Agrobiotechnology; and Applied Genetics and Cell Biology. Penelitian utama BOKU tergambar dalam 6 kompetensi yaitu Ecosystem Management and Biodiversity; Agricultural Production and Food; Renewable Raw Materials and New Technologies; Biotechnology, Landscape, Water, Habitat and Infrastructure; and Resource and Social Dynamics dengan 3 fokus kunci bidang kegiatan yaitu protecting habitat and quality of life; managing natural resources and environment; and protecting food and health. Departemen ilmu tanaman mengelola 5 institut dan 1 kebun percobaan yaitu Institute of Agronomy; Institute of Vegetables and Ornamentals; Institute of Plant Protection; Institute of Plant Breeding; Institute of Viticulture and Pomology; dan Kebun Percobaan Gross-Enzerdorf. Kunjungan ke BOKU-Wina difokuskan di Kampus Tulln, kira-kira 20 km dari kota Wina dan kebetulan sebagian besar institut yang berada di Tulln di bawah pengelolaan Departemen ilmu tanaman yaitu Institute of Agronomy, Institute of Plant Breeding dan Institute of Viticulture and Pomology. Kampus Tulln terletak di sebuah kota kecil dengan lahan pertanian di sekitar kampus yang dilengkapi dengan laboratorium, rumah kaca dan kebun percobaan. Penelitian di kampus Tulln memfokuskan diri pada komoditas yang banyak dibudidayakan oleh petani Austria seperti gandum, kedelai, anggur dan apel. Pada kunjungan ini dibahas mengenai peluang kerjasama penelitian dan pendidikan terkait capacity buidling bagi staff dan mahasiswa Departemen Budidaya Pertanian dengan pihak BOKU-Wien.
Setelah kunjungan Buper ke Eropa pada tahun 2023, terdapat beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti untuk memperkuat kerjasama dan implementasi hasil kunjungan tersebut.
- Pertama, dalam konteks internasionalisasi pisang raja bulu, Wageningen University and Research (WUR) telah menunjukkan minatnya untuk menjalankan inisiatif ini dengan bekerja sama dengan UGM khususnya Departemen Budidaya Pertanian. Kerjasama ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan varietas pisang raja bulu yang lebih tahan terhadap berbagai tantangan.
- Kedua, pengembangan budidaya tanaman pangan di bawah tegakan pohon menjadi fokus perhatian banyak lembaga, termasuk WUR dan Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD). Kedua lembaga sepakat untuk mendukung pengembangan konsep ini, yang dapat menjadi langkah maju dalam pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan lahan yang efisien.
- Ketiga, terkait dengan pengembangan kerjasama pengiriman mahasiswa asing untuk melakukan program magang, baik WUR maupun Universitaet fuer Bodenkunde Wien (BOKU) menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama, meskipun dengan ketentuan yang berbeda-beda. Hal ini memberikan peluang bagi mahasiswa Buper untuk mendapatkan pengalaman magang di institusi-institusi ternama di Eropa.
- Keempat, dalam hal pertukaran tenaga pendidik, semua pihak terlibat menyatakan kesiapannya untuk membantu Buper dengan pendekatan yang berbeda, namun dengan tetap memungkinkan terjadinya pertukaran tenaga pendidik. Dengan demikian, kerjasama dalam hal pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara Buper dengan institusi-institusi mitra di Eropa dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pertanian di Indonesia.
Melalui kerjasama internasional, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian tersebut, Departemen Budidaya Pertanian menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Andrianto Anshari, S.T.P., M.Agr., Ph.D.
Editor: Yudha Pria Wibawa