Mahasiswa S1 Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Andhika Valerian Meyer, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Dorari Isa, Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara pada 1–21 Juli 2025. Andhika membawa tiga program kerja utama, yaitu sosialisasi dan pembuatan pupuk organik cair (POC), analisis kualitas air irigasi kebun masyarakat Dorari Isa, dan analisis kesesuaian lahan pertanian di Pulau Hiri.
Program pembuatan POC dilatarbelakangi permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di Pulau Hiri yang hingga kini belum optimal. Pulau tersebut belum memiliki kendaraan pengangkut sampah, sehingga sebagian besar sampah masih dibakar atau dibuang langsung ke laut. Melalui inovasi POC, Andhika mengajak masyarakat memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk yang berguna, baik untuk kebun skala besar maupun tanaman hortikultura di pekarangan rumah.
Selain itu, Andhika melakukan pengecekan kualitas air irigasi yang umumnya bersumber dari Instalasi Penampungan Air Hujan (IPAH). Hasil pengujian dengan water test kit menunjukkan bahwa pH, TDS, dan suhu air tergolong baik serta aman untuk tanaman dan manusia. Namun, jalur penampungan air berbahan seng diketahui mulai berkarat, sehingga perlu segera diganti untuk menjaga kualitas air tetap terjaga.
Program berikutnya adalah analisis kesesuaian lahan yang dilakukan menggunakan soil tester. Hasil analisis menunjukkan bahwa tanah di Pulau Hiri bersifat sangat masam dengan pH 3–4,5, serta tingkat kesuburan sedang. Kondisi tanah masam ini berpengaruh terhadap kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi. Oleh karena itu, Andhika merekomendasikan penambahan dolomit pada saat pengolahan tanah sebagai langkah awal memperbaiki kualitas lahan pertanian.
Melalui tiga program ini, kegiatan KKN di Pulau Hiri memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya petani yang sebelumnya belum pernah mendapatkan analisis langsung mengenai kualitas tanah dan air di daerah mereka. Program ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan sektor pertanian, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk, serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Darat) melalui upaya menjaga keberlanjutan lahan pertanian.
Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Andhika Valerian Meyer