• Tentang Fakultas
  • Portal Akademika UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UGM
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Staff
      • Staf Edukatif
      • Staf Non Edukatif
    • Laboratorium
      • Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman
      • Laboratorium Pemuliaan Tanaman
  • Program Studi
    • S1 Agronomi
    • MAGISTER AGRONOMI
      • Kurikulum
      • Profil Lulusan
      • Akreditasi
    • MAGISTER PEMULIAAN TANAMAN
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Kurikulum
      • Akreditasi
  • Riset & Publikasi
    • PRODUK
    • Jurnal Vegetalika
  • Tracer
    • Form
      • Pengguna Lulusan S1
      • Pengguna Lulusan Magister
    • Laporan
  • Kontak
  • Beranda
  • berita
  • Kreatif dan Ramah Lingkungan: Mahasiswa Agronom Ajak Warga Coba Penanaman dengan Hidroponik Sederhana

Kreatif dan Ramah Lingkungan: Mahasiswa Agronom Ajak Warga Coba Penanaman dengan Hidroponik Sederhana

  • berita
  • 25 July 2025, 15.53
  • Oleh: jbp.faperta
  • 0

Program KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) 2025 hadir di Desa Biluhu Timur, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo dengan mengusung tema “Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Kemaritiman di Kecamatan Batudaa Pantai sebagai Upaya Optimalisasi Potensi Pertanian, dan Pariwisata serta Transformasi Lingkungan yang Berkelanjutan”. Adanya tema tersebut diharapkan mampu menjadi acuan dalam perancangan pelaksanaan program-program unggulan.

Tema yang memiliki fokus pada optimalisasi potensi pertanian melatarbelakangi dilaksanakannya program kerja edukasi penanaman secara hidroponik menggunakan kaleng bekas. Program kerja tersebut juga dilaksanakan setelah dilakukannya observasi di Desa Biluhu Timur terkait tingginya minat konsumsi masyarakat terhadap sayuran, khususnya kangkung.

Metode penanaman secara hidroponik merupakan salah satu metode budidaya tanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh, melainkan menggunakan air dan ditambahkan dengan campuran nutrisi yang sesuai dengan dosis pertumbuhan tanaman. Metode penanaman secara hidroponik terbilang lebih praktis karena tidak memerlukan pengolahan tanah dan cocok diterapkan pada lahan-lahan yang sempit dan terbatas karena tidak memerlukan tanah untuk tumbuh.

Rabu (16/7/2025) lalu, di Gedung Sanggar Seni Kantor Desa Biluhu Timur, dilaksanakan edukasi terkait penanaman sayuran sehat secara hidroponik dengan inovasi wadah tanam menggunakan barang bekas, yakni kaleng bekas cat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat desa, ibu rumah tangga, kelompok tani, dan karang taruna. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya dibekali dengan penjelasan teori, akan tetapi praktik langsung melakukan penanaman secara hidroponik sesuai dengan materi yang sudah dipaparkan menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh Tim KKN-PPM UGM.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dan diskusi terkait pengertian hidroponik, jenis-jenis hidroponik, nutrisi yang digunakan, hingga perawatan dan pemanenan yang nantinya dapat dilakukan. Masyarakat juga dicontohkan cara merakit alat dan cara penanaman benih kangkung dengan jelas. Seusai sesi percontohan dan tanya jawab, masyarakat dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan percobaan penanaman secara langsung mulai dari penentuan dosis air, penentuan dosis nutrisi (AB mix), hingga cara penyemaian benih kangkung.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan edukasi mengenai cara menanam kangkung secara hidroponik, peserta kegiatan juga diberikan flyer berisi langkah-langkah penanaman yang praktis dan mudah dipahami. Selain itu, benih kangkung juga turut dibagikan agar masyarakat dapat langsung mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh. Pembagian flyer ini juga diharapkan menjadi pengingat dan juga panduan ketika masyarakat ingin menanam di rumah. Media cetak juga memungkinkan informasi yang sudah diterima dapat disebarluaskan kepada warga lain yang tidak hadir dalam edukasi, sehingga manfaat dari kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak orang.

Kegiatan edukasi terkait pemanfaatan kaleng bekas cat sebagai wadah penanaman kangkung secara hidroponik menuai kesan dan insight positif dari masyarakat,

“Saya baru mengetahui bahwa ternyata bisa menanam sayuran tanpa menggunakan tanah. Tanah di sini terbilang susah untuk ditanami sayuran karena keras, jadi saya ingin mencoba menanam ini nanti di rumah dengan benih yang diberi tadi,” ujar salah satu peserta yang hadir.

Kegiatan edukasi hidroponik ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui pemanfaatan kaleng bekas dan praktik penanaman langsung, program ini mendorong ketahanan pangan rumah tangga serta penerapan pola hidup yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Maftuchah Aleyda Yahya
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Maftuchah Aleyda Yahya

Tags: KKN SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDG 2: Tanpa Kelaparan

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Departemen Budidaya Pertanian

Fakultas Pertanian UGM

Alamat: Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
Telp./Fax.: (0274)-551228
E-Mail: jbp.faperta@ugm.ac.id; buperugm@gmail.com

© Departemen Budidaya Pertanian 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY