
Rabu, 21 Mei 2025 – Teddy Prasetyo, mahasiswa Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM, berhasil meraih juara dalam Student Debate Competition yang digelar dalam rangkaian acara 49th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex 2025). Kompetisi yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD City Tangerang, ini merupakan salah satu forum energi paling bergengsi di Asia Tenggara, dan menjadi ajang bagi generasi muda untuk bertukar ide serta mencari solusi atas tantangan energi masa depan.
Dalam kompetisi ini, Teddy berkolaborasi dengan dua mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM, yakni Petrus Kurniawan dari Program Studi Teknik Nuklir dan Panji Dewandaru dari Teknik Fisika. Ketiganya membentuk Gadjah Mada Debate Team dan berhasil meraih posisi puncak, mengungguli 36 tim lain dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pertamina, STT Migas Balikpapan, dan PEM Akamigas. Mengusung tema “Transisi Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkualitas”, perlombaan ini menggunakan format debat Asian Modified Parliamentary. Setiap tim dituntut untuk mengulas secara kritis isu-isu utama dalam sektor energi, mulai dari peralihan menuju energi bersih, bauran energi nasional, hingga peran vital industri migas dalam mendukung target net-zero emission. Kompetisi ini menjadi ajang yang menguji tidak hanya keterampilan berbicara di depan publik, tetapi juga pemahaman mendalam lintas disiplin, termasuk aspek ekonomi, teknologi, hingga kebijakan publik.
Di babak final, tim debat UGM menghadapi lawan tangguh dari PEM Akamigas, yang sebelumnya menyingkirkan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada babak semifinal. Pertandingan berlangsung sangat kompetitif dengan argumen-argumen yang kuat dan mendalam. Namun, Gadjah Mada Debate Team berhasil unggul berkat persiapan matang dan pemahaman komprehensif terhadap berbagai isu energi yang diangkat.
Peran Teddy dalam tim memberikan warna tersendiri dengan membawa sudut pandang pertanian dan lingkungan ke dalam diskusi yang selama ini didominasi oleh perspektif teknis dan industri. Menurut Teddy, mahasiswa pertanian perlu lebih banyak hadir dalam ruang-ruang diskusi kebijakan energi, karena isu tersebut berdampak langsung pada berbagai aspek kehidupan masyarakat pedesaan, seperti akses listrik, subsidi energi, dan pengolahan hasil pertanian.
Dalam rangkaian acara Youth @ IPA Convex, Student Debate Competition menjadi salah satu wadah penting yang mengajak para generasi muda untuk bertukar ide dan berdebat tentang masa depan energi di Indonesia. Program ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembentukan pemimpin muda yang mampu menghadapi tantangan energi dengan solusi-solusi yang kreatif dan berkelanjutan, menggunakan pendekatan lintas disiplin. Melalui debat ini, para peserta diajak untuk menggali berbagai sudut pandang dan memperluas wawasan mereka tentang isu-isu energi yang kompleks.
Prestasi gemilang yang diraih oleh Teddy dan timnya membuktikan bahwa mereka memiliki kapasitas tinggi dalam berkompetisi di ranah isu strategis nasional maupun global. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta SDG 15 (Ekosistem Darat).
Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Teddy Prasetyo