Yogyakarta, 30 Agustus 2024 ─ Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan Buper Practice dengan tema “Artisan Tea: Functional Beverage for Wellness“. Acara ini diikuti oleh tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan menghadirkan narasumber spesial, Ir. Iriana Ekasari Muadz, M.M., pendiri Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI).
Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., membuka acara dengan menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini yang menjadi wadah pembelajaran bagi tenaga kependidikan di Fakultas Pertanian UGM. Ibu Rani juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi peserta untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan menggunakan produk lokal, seperti teh artisan.
Peserta Buper Practice mendapatkan pemahaman mendalam tentang tisane melalui penjelasan dan praktik langsung selama sesi pemaparan materi, yang dipandu oleh Ir. Iriana Ekasari Muadz, M.M. Ir. Iriana mendefinisikan tisane sebagai minuman herbal yang dibuat dari berbagai bahan alami selain daun teh, seperti biji, kulit kayu, bunga, dan rimpang. Beliau juga memberikan informasi tentang beberapa tisane tradisional yang memiliki manfaat untuk kesehatan. Ir. Iriana tidak hanya memberikan teori tetapi juga mempraktikkan langsung alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan teh artisan. Ir. Iriana juga memberikan saran tentang metode pengolahan yang tepat untuk menghasilkan minuman teh artisan yang berkualitas tinggi. Lebih menarik lagi, Ir. Iriana mengajak peserta untuk ikut serta dalam proses pembuatan teh artisan dan memberi mereka kesempatan untuk mencicipi minuman yang telah dibuat.
Kegiatan Buper Practice ini merupakan lanjutan dari kegiatan Webinar Buper Talk #11 yang bertemakan “Artisan Tea: Functional Beverage for Wellness.” Kegiatan webinar sebelumnya, memberikan wawasan teoritis tentang manfaat teh artisan sebagai minuman fungsional serta peran pemuliaan tanaman dalam meningkatkan nilai gizi dan kesehatan melalui biofortifikasi. Sementara Buper Practice dirancang untuk melengkapi dan memperluas pengetahuan yang telah diperoleh peserta dari sesi sebelumnya serta memastikan bahwa peserta tidak hanya memperoleh informasi, tetapi juga keterampilan dalam penerapannya.
Pelaksanaan kegiatan Buper Practice ini mencerminkan komitmen Departemen Budidaya Pertanian dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, 3, 12, dan 17, yakni mengedukasi peserta bahwa teh artisan merupakan salah satu minuman fungsional yang mendukung kesehatan dan ketahanan pangan karena pembuatannya menggunakan bahan alami dan teknik pembuatannya berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: Mareta Aulia Putri
Editor: Yudha Pria Wibawa
Foto: Departemen Budidaya Pertanian