Prof. Dr. Ir. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. menjadi salah satu narasumber di acara Talk Show Festival Buah Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan. Talk Show tersebut dilaksanakan di Dermaga Waduk Sermo pada tanggal 9 Maret 2024 yang dipandu oleh Yanti Lemu sebagai moderator. Narasumber lain yang turut menghadiri acara tersebut adalah tokoh-tokoh penting dalam bidang pemerintahan dan pembangunan daerah, dia antaranya Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho, Ni Made Dwipanti Indrayanti, dan Akhid Nuryati, masing-masing membawa perspektif dan keahlian mereka dalam menghadapi berbagai aspek pembangunan, termasuk di dalamnya masalah pertanian dan pangan. Kehadiran mereka memberikan dimensi yang komprehensif dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan sektor pertanian, dari segi keilmuan hingga implementasi kebijakan di lapangan khususnya di Kabupaten Kulon Progo. Talk Show Festival Buah Kulon Progo bertujuan mendorong masyarakat menanam tanaman buah untuk kebutuhan sendiri dan dijual sehingga menjadi sumber pendapatan.
Prof. Rudi memberikan pengetahuan dan pengalamannya yang telah mendalami ilmu pertanian selama bertahun-tahun tentang potensi dan tantangan di bidang pertanian, khususnya terkait produksi buah di Kulon Progo yang mana di beberapa tahun terakhir Prof. Rudi bersama tim melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah Embung Tonorogo, Banajaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Dalam kegiatan pengabdian tersebut, Prof. Rudi bersama tim mendampingi petani dalam pembinaan dan pelatihan bagi petani durian setempat. Tujuan utama dari pendampingan ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi durian, serta menghadapi tantangan praktis yang dihadapi oleh komunitas pertanian setempat. Hal ini dikarenakan beberapa sentra buah di daerah Provinsi DIY persediaannya disuplai dari luar Provinsi DIY seperti Bali dan Palu, padahal di beberapa tempat di daerah Yogyakarta sudah terdapat kawasan budidaya buah yang mana sudah ada sejak zaman dahulu. Dalam paparannya, Prof. Rudi menjelaskan bahwa budidaya tanaman buah memiliki potensi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dengan difokuskan pada kualitas dan buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti Durian Montong, Durian Musang King, dan Durian Duri Hitam. Selain acara talk show, terdapat juga beberapa acara lainnya, seperti penampilan musik Campursari Rock end Dut Maestro Jagad Nusantara, penampilan tari tradisional, sesi makan buah gratis untuk pengunjung, dan bazar buah yang diikuti oleh 10 kelompok wanita tani (KWT) dan 10 pelaku usaha buah. Melalui kegiatan ini, Departemen Budidaya Pertanian menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Andrianto Anshari, S.T.P., M.Agr., Ph.D.
Editor: Yudha Pria Wibawa